Sabtu, 10 Januari 2015

AGAR HIDUP MENJADI TENANG

  • Mengapa Hidupku Tidak Bahagia?
Pertanyaaan ini seringkali muncul dibenak seseorang dikala mengalami kehidupan yang kurang bahagia sehingga membuat membuat hatinya gelisah. Maka dari itu pada postingan kali ini saya hendak membahas "AGAR HIDUP MENJADI TENANG". Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.



Hidup yang tidak bahagia pada umumnya dirasakan oleh orang-orang yang memiliki pandangan sempit terhadap hidupnya sendiri. Ya, kehidupan yang terasa sempit inilah yang akhirnya membuat seseorang tidak tahu apa yang harus didyukuri dari hidupnya selama ini karena yang dirasa hanyalah kurang dan tidak bisa.

  • Lalu Apa Yang Membuat Hidup Terasa Sempit?
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman (yang artinya): "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka. Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam Keadaan buta". (Q.S : 20. Thaahaa ayat 123 – 124)
 Jika ada yang bertanya, kenapa kehidupan ku didunia ini sempit, sementara aku selalu bekerja? Jika ada yang bertanya, kenapa hidup ku susah? Kenapa dan mengapa? Maka jawaban nya ada pada ayat yang mulia ini. Ini adalah ketetapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan tidak ada perubahan.


Al-Imam Ibnu Katsir Rahimahullah berkata tetang maksud firman Allah Subhanahu wa Ta’ala (yang artinya),
”Dan Barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” (Q.S : 20. Thaahaa ayat 124)

Beliau berkata : Maksudnya yaitu orang – orang yang menentang perintah-Ku dan menentang apa yang Ku turunkan kepada Rasul-Rasul-Ku, lalu ia berpaling darinya dan melupakannya serta mengambil petunjuk dari selain nya. ”Maka Sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit,” yaitu kehidupan yang sempit didunia (sebelum kesempitan yang dahsyat di akhirat). Maka tiada ketenangan baginya dan dadanya tidak lapang, bahkan selalu sempit dan sesak karena kesesatannya, walaupun pada lahiriyahnya (tampak luarnya) ia hidup mewah dan memakai pakaian apa saja yang dia sukainya, memakan makanan apa saja yang disukainya, dan bertempat tinggal di rumah yang disukainya. Sekalipun hidup dengan semua kemewahan itu, pada hakekatnya hatinya tidak mempunyai keyakinan yang mantap dan tidak mempunyai pegangan pentunjuk (yang kuat), bahkan hatinya selalu khawatir, bingung dan ragu. Dia terus menerus tenggelam didalam keragu – raguannya. Inilah yang dimaksudnya dengan kehidupan yang sempit (didunia sebelum di akhirat kelak.) - selesai - (Silahkan Lihat Tafsir Ibnu Katsir tentang ayat ini)

Jadi sebab kesempitan hidup kita adalah akibat kita selalu berpaling dari perintah-perintah Allah dan malah melanggar larangan-larangannya.

  • Lalu Bagaimana Agar Hidup Menjadi Tenang Dan Tentram?
Setelah mengetahui penyebab hidup terasa sempit dan tidak bahagia sebaiknya kita mengetahui pula bagaimana cara agar hidup menjadi tenang dan tentram.
  1. Sedekah
    “Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, Maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada (rasa) khawatir pada mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. Al-Baqarah: 274)
    “Tiada sehari pun sekalian hamba memasuki suatu pagi, kecuali ada dua malaikat yang turun. Salah satu dari keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti kepada orang yang menafkahkan hartanya’. Sementara yang lain berkata, ‘Ya Allah, berikanlah kebinasaan kepada orang yang menahan hartanya’.” (HR Bukhari dan Muslim).Allah telah menjelaskan dalam firman-Nya bahwasanya dengan bersedekah seseorang tidak hanya akan mendapat pahala akan tetapi juga hilangnya rasa khawatir dalam dirinya serta ia tidak akan bersedih hati. Begitu juga yang dijelasklan dalam hadist rasul bahwa malaikat mendoakan kebaikan bagi orang yang bersedekah dan justru mendoakan kebinasaan bagi orang yang kikir. Maka dari itu ketika hidup ini terasa tidak tentram atau sempit segeralah bersedekah supaya Allah menghilangkan perasaan tidak tenang dalam hati kita serta membukakan jalan keluar dari setiap persoalan yang kita hadapi. Perlu diingat bahwa bentuk sedekah tidak hanya berupa harta, bisa jadi dengan memberikan bantuan tenaga atau hanya sekedar menyingkirkan duri dari jalan.
  2. Sabar dan Optimis
    “Dan sungguh akan kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, kehilangan jiwa (kematian) dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.”
    (Q.S. AL-Baqarah 155).
    Memiliki hati yang sabar akan membuat pikiran menjadi lebih tenang dalam menjalani hidup Orang yang sabar akan menanggapi semua persoalan hidup yang menimpanya dengan lapang dada  dan tidak berusaha menggerutu atau berburuk sangka kepada siapapun. Ia menganggap bahwa semua ini terjadi atas kehendak Allah dan hal itu merupakan yang terbaik bagi dirinya karena dipilihkan oleh Dzat Yng Maha Tahu. Janganlah cepat marah. Adakalanya orang lain berbuat tidak baik pada kita sehingga memicu kemarahan kita. Selama perbuatan itu tidak melampaui batas maka janganlah kita lekas membalas tapi bersabarlah. Ingatlah bahwa sabar itu lebih baik.

    "tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang sesat." [QS. Al-Hijr : 56]
    Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. [QS. Az-Zumar : 53]
    Teruslah bersikap optimis dalam menghadapi persoalan hidup. Jangan sepat pesimis (down) hanya karena mendengar perkataan orang yang menyinggung perasaan kita. Yang terpenting kita tetap berada dijalan yang benar sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul. Jangan sekali-kali berputus asa karena pertolongan Allah pasti datang bagi hamba-Nya yang sabar dan tidak berputus asa. Pemikiran yang positif juga akan membawa aura positif dalam hidup kita.
  3. Ikhlas
    Niatkanlah setiap amal perbuatan kita dengan ikhlas dan semata-mata hanya mengharap ridho Allah SWT. Allah berfirman yang artinya:
    "Daging-daging kurban dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan darimu yang dapat mencapainya."(AlHajj 37).Janganlah mengharapkan balasan dari orang lain atas amal perbuatan kita karena jika suatu ketika orang itu tidak mampu atau tidak mau membalas budi kita maka hati kita akan menjadi kecewa dan tidak tenang. Allah pasti akan membalas amal perbuatan orang yang ikhlas. Ingat, sebaik-baiknya balasan ialah balasan dari Allah karena Allah selalu mampu membalas perbuatan hambanya pada waktu yang tepat.
  4. Selalu Melihat Kebawah Terhadap Persoalan Dunia
    Saat kita ditimpa kesusahan dan musibah maka ingatlah untuk selalu melihat kebawah. Pasti masih ada orang yang lebih susah dari kita atau lebih besar cobaannya daripada kita.

    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
    “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah daripada kalian dan jangan melihat orang yang lebih di atas kalian. Yang demikian ini (melihat ke bawah) akan membuat kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan-Nya kepada kalian.” (HR. Muslim).

    Ini akan membuat kita jauh lebih kuat dan tidak merasa paling terpuruk didunia. Lagipula apa yang kita alami merupakan kehendak dari Dzat Yang Maha Tahu yang tentunya jauh lebih tahu tentang apa yang akan terjadi kedepannnya nanti.
  5. Berkata Jujur Meskipun Pahit Untuk Dikatakan
    Kebohongan demi kebohongan yang kita buat tidak akan membuat hati kita merasa aman tetapi justru sebaliknya. Kita akan selalu khawatir kalau-kalau kelak kebohongan kita akan diketahui. Oleh karena itu meskipun terasa pahit (merugikan) dbagi diri sendiri tetaplah berusaha untuk berkata jujur.
    Allah berfirman yang artinya:

    "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu.
    Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar." [QS. Al-Ahzab : 70 - 71]
    Ingatlah barang siapa tetap berada dijalan yang benar sesuai petunjuk Allah dan rasul-Nya niscaya dia akan mendapat balasan yang besar dari Allah SWT.
  6. Membaca Al-Qur'an
    Al-Qur'an berisi petunjuk-petunjuk dari Allah agar manusia hidup dengan selamat didunia dan akhirat. sehingga apabila kita lakukan niscaya hidup kita akan menjadi tenang dan selamat.
    Nabi saw bersabda: ”Tidaklah suatu kaum berkumpul dalam salah satu rumah Allah (masjid) untuk membaca Kitabullah (al-Qur’an) dan mempelajarinya, melainkan ketenangan jiwa bagi mereka, mereka diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh para malaikat, dan Allah menyebut nama-nama mereka di hadapan para Malaikat yang ada di sisi-Nya.”(H.R Muslim).
  7. Hindari Berhutang
    Ketika kita punya hutang kepada orang, maka setiap waktu hati kita dihantui rasa cemas kalau-kalau kita belum sanggup melunasinya saat orang tersebut datang menagih haknya. Bahkan hutang bisa membuat tidur kurang nyenyak diakibatkan terlalu dipikirkan dan tentu saja tidak mungkin kita mengabaikan atau menyepelekan hutang. Maka dari itu sebisa mumgkin hindarilah hutang. Berusahalah dengan maksimal dan jangan memaksakan mendapatkan sesuatu dengan cepat tetapi dengan cara menghutang. Jika memang satu-satunya jalan hanya menghutang, maka sebaiknya menentukan jumlah yang dihutang terlebih dahulu yaitu dengan menggadaikan (menjaminkan) barang berharga yang kita miliki.
  8. Memaafkan
    Janganlah berlarut-larut menyimpan dendam. Dendam hanya akan membuat hati kita marah saat berjumpa dengan orang yang kita dendami atau marah saat mengingat peristiwa lampau yang kita benci. Untuk itu segeralah memberi maaf agar hati menjadi lega dan tidak ada rasa marah yang terus menerus berkecamuk dihati kita.
    Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
    “…dan balasan kejelekan itu adalah kejelekan pula, namun siapa yang memaafkan dan memperbaiki (hubungannya), maka pahala baginya di sisi Allah. Sungguh Allah tidak menyukai orang-orang yang dzalim. “(QS Asy Syura 40)
  9. Merasa Cukup
    Ada orang yang tidak pernah merasa puas dan cukup dengan apa yang dimilikinya sehingga hanya kurang, kurang, dan kurang yang dirasanya. Entah sedikit atau banyak yang didapatnya tetap saja ia tidak merasa cukup dan tidak mau bersyukur. Inilah yang disebut sifat tamak. Sifat seperti inilah yang harus kita hindari. Allah tidak akan mencukupkan kebutuhan orang yang tidak pernah bersyukur karena hatinya sendiri tidak bisa bersyukur. Maka dari itu bersyukurlah dengan apa yang sudah kita miliki tanpa banyak menuntut perkara yang bukan keperluan kita.
    Firman Allah :
    “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni’mat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (ni’mat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”(QS. 14:7)
  10. Jangan Iri dan Dengki Kepada Orang Lain
    Betapa ruginya jika kita iri kepada orang lain. Orang yang kita iri baik-baik saja sedangkan kita pusing karena setiap saat memikirkannya. Iri hanya akan menimbulkan kebencian dihati dan prasangka buruk dipikiran. Biarlah orang lain mendapat nikmat karena balasan dari usaha dan jerih payahnya. Malah sebaiknya kita contoh semangat juangnya dan kerja kerasnya sehingga bisa memotivasi diri untuk menjadi lebih baik.kita tidak boleh dengki kecuali kepada dua orang : Orang yang diberi ilmu oleh Allah kemudian ia mengamalkan dan mengajarkannya, dan orang yang diberi harta oleh Allâh kemudian ia menginfakkannya.
  11. Bertawakal dan Berdoa
    Setelah kita berupaya dengan optimal maka kembalikanlah segala persoalan hidup kepada Allah karena hanya dengan seizin-Nyalah persoalan itu dapat terselesaikan. Tawakal atau berserah diri kepada Allah akan membuat hati kita lebih dekat kepada Allah sehingga kita lebih mudah untuk mendapatkan petunjuk dari-Nya. Begitu kita mendapat petunjuk dan jalan keluar dari Allah niscaya segala persoalan yang sedang dihadapi akan segera terselesaikan.
Demikianlah beberapa cara agar hidup menjadi tenang. Ingatlah untuk selalu mentaati perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Sekian postingan dari saya kali ini. Ada kurang lebihnya saya minta maaf.


Baca juga CARA BELAJAR YANG EFEKTIF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar